animasi  bergerak gif
My Widget
0 komentar

My Super Hero In The World part1

CIRI FISIK BAPAK
My Father

Perjalanan hidup itu memang kita tak tau akan kemana, karena kita tak tau dimana takdir kita diletakan dan di tempakan (sama aja). Seperti perjalanan hidupku, hal yang hanya khayalan dan sendainya, malah jadi kenyataan. Sebenernaya karena aku yang kurang kerjaan sih. Dulu aku selalu berandai-andai gimana ya rasanya ditinggal meninggal sama orang tua? Dulu aku bayangin ibuku meninggal dan endingnya abis bayangin langsung cengeng. Eh entah kenapa malahan kebawa mimpi kalo bapakku meninggal dan abis bangun langsung nangis, kebetulan lagi tidur sama ibu jadi langsung nagis dipelukan ibu. Namun semua ni sekarang terpampang nyat. Aku tau rasanya ditinggal meninggal  bapak. Sedihnya bukan saat pengambilanan nyawa sama malaikat dan waktu pemakaman doang tapi hamper setiap hari. Apa lagi kalo liat ibu udah gak uasa lagi litany begitu kesepian. Gimana gak kesepian setiap hari ibu cuma ngurusin bapak 24jam dari bangun tdur sampe tidur lagi. Padahalkan ibu juga kerja dikantor, terkadang aku ngeras kesel sama bapak kalo semena-mena sama ibu,  tapi mau gimana lagi itu tugas ibu.
Yang dikangenin itu banyak hal dari ujung  ke ujung, ujung rambut sampe kaki. Rindu rambut bapak yang ikal hampir putih semua, terkadang garuk-garuk dan bau juga, kalo dibilang bau malah deketin kepalanya ke muka anaknya (bapak macam apa ini :D). Wajah ya wajah, muka bapak kayaknya Cuma satu didunia ini, mata belo, tekukan mata terlihat jelas, jidat lebar (emang udah dasar turunan), hidung cukup lebar, ada tahi lalat di hidung bagian kanan deket mata, bibir agak memble dan gigi majuan dikit overall bentuk muka oval. Bahu bapak itu kaya dibuat dari baja deh, atau semua tulangnya dari baja, gak tau kenapa kuat banget kalo mukul sakit ataupun senggolan sakit. Tangan (diisi sama tulang juga) yang beda sama tangan orang lain dari kulit lengan bawah bapak gak semulus orang lain bayak luka dari cakaran hewan bukan buas(sebut saja dia ayam) dan kulitnya jarang rambut, sedangakn bagian telapak  tangan bapak sangat kasar, padahal dulu bapak bilang kalo tangan anak cewe jangan kasar (ke aku) eh sendirinyakan kasar jadi nurun lah pak hehehe. Oke lanjut ke perut, bapak perutnya putih loh beda sama kulit yang biasa terpapas sama sinar matahari, pantesan aja anaknya putih (baru ini saya akui). Punggung bapak terkadang bentol-bentol karena alergi terhadap sesuatu makanan biasanya aku yang bedakin tengkuk sampe tulang ekor bapak (sesekali berbakti) perih sih liat bentol-bentol sampe lecet karena gatel tapi dari pada digaruk mulu mending diademin pake bedak dingin c*******. Kaki bapak itu kecil tapi sesuai yang aku tulis diatas tadi ada tulangnya jadi kuat banget, pernah balapan lari dan akhirnya aku yang kalah, dana kalo jalan-jalan mintanya yang jauh banget sampe anaknya disuruh nyerah padahal sendirinya yang cape bilangnya ‘ldih baru segini udah cape’ itu merupakan salah satu alasannya untuk menyatakan bapak paling unggul, emang teradang bapak itu paling pinter ngeles.

Coba sekarang bapak udah gak ada, semua hal yang dia punya hanya bisa dibayangkan dan kalopun ketemu itu juga cuma dimimpi aja. Sekian curhatan mengenai  cirri fisik bapak, sampai jumpa dicerita selanjutnya.
read more
0 komentar

Bagaimana Cara Mendekatkan dan Mencintai Klien Kita?


       

       A.    Diri Mencintai Klien

a)      Keterbukaan diri perawat
b)      Meningkatkan kepercayaan diri klien untuk membuka diri kepda perawat
c)      Menghormati klien dengan privasi klien
d)     Bersikap tulus apa adanya dalam menolong klien
e)      Berempati kepada klien
f)       Anggaplah klien seperti diri sendiri
g)      Anggaplah klien seperti keluarga sendiri

        B.     Kelebihan dan Kekurangan Diri (kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor) Sebagai Perawat

     a)      Kemampuan Kognitif
Kamampuan kognitif mencangkup perilaku objektif yang sesuai dengan ingatan atau pengenalan tentang pengetahuan dan perkembangan kemampuan dan keterampilan intelektual (Swansburg & Swansburg, 2001) .
Kelebihan diri dalam kemampuan kognitif sebagai perawat
1)      Dapat menyadari dan memahami klien untuk mengenali perasaan klien
2)      Memberikan rasa aman pada klien dengan melindungi bahaya fisik, karena klien tidak dapat mengendalikan perilakunya.
3)      Memiliki cita-cita yang tinggi untuk menjadi perawat yang profesional
Kekurangan diri dalam kemampuan kognitif sebagi perawat
1)      Hanya dapat menemukan satu gejala atau temuan fisik dan langsung membuat kesimpulan
2)      Kurangnya ketelitian dalam menelaah gejala-gejala yang ditimbulkan klien
3)      Kurang tajamnya daya ingat perawat untuk meningat sesuatu hal dalam jangka panjang
4)      Pengetahuan yang dimilki tentang keperawatan terbatas
     b)      Kemampuan Afektif
Kemampuan afektif memenuhi objek yang menekankan perasaan dan emosi seperti nilai, minat, apresiasi dan karakteristik. (Swansburg & Swansburg, 2001)
Kelebihan kemampuan afektif diri sebagai perawat
1)      Ramah
2)      Sabar
3)      Baik
4)      Displin
5)      Rendah hati
6)      Bertanggung Jawab
7)      Jujur
8)      Lemah lembut
9)      Ikhlas
10)  Penolong
Kekurangan kemampuan afektif diri sebagi perawat
1)      Berani
2)      Relaberkorban
3)      Kasih sayang
4)      Empati
5)      Bijaksana
6)      Respek
7)      Optimis
8)      Tenang
9)      Percaya diri
10)  Tidak mudah mengeluh
11)  Pekerja keras 
        c)      Kemampuan Psikomotor
Kemampuan psikomotor memenuhi objektif yang menekeankan pada keterampilan motor sperti melakukan, mempraktikan, dan mendemostrasikan. (Swansburg & Swansburg, 2001)
Kelebihan kemapuan psikomotor diri sebagai perawat
1)      Etika yang bagus/sopan
2)      Terampil
3)      Pelayanan baik bagi pasien
4)      Hidup berbakti bermasyarakat
5)      Tidak memandang status (diskriminasi)
6)      Rajin
7)      Dapat menghibur pasien
Kekurangan kemapuan psikomotor diri sebagai perawat
1)      Komunikatif  
2)      Mengutamakan kebutuhan pasien
3)      Murah senyum

      C.    Cara Mengatasi Kekurangan Kemampuan Kognitiif, Afektif dan Psikomotor Sebagai Perawat dan Usaha Untuk Memperbaiki Kekurangan Diri

     a)      Kognitif
Untuk mengatasi kekurangan perawat dalam kemampuan kognitif diri dapat melakukan
1)      Lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan hingga mendetail sehingga  menghasilkan yang kesimpulan yang sesuai.
2)       Daya ingat manusia sangatlah terbatas sehingga untuk mengatasi hal tersebut perawat dapat menggunakan cara pemahaman. Janganlah mengandalan ingatan karena ingatan manusia sangatlah terbatas.
3)      Mengatasi kurangnya pengetahuan perawat dapat diatasi dengan membaca-baca beberapa referensi buku yang mendukung dengan materi ajar.

     b)      Afektif

Untuk mengatasi kekurangan diri dalam kemampuan afektif sebagai perawat dapat melakukan
1)      Memberikan diri untuk melawan rasa takut dengan berlatih terus menerus melawan rasa takut
2)      Menanamkan jiwa kepahlawanan yaitu relaberkorban, dengan cara membuka hati dengan melihat kesekeliling bahwa banyak orang yang memerlukan bantuan.
3)      Jangan mudah menyerah dalam melawan kegagalan, tidak selamanya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda karena bila tidak diimbangi dengan usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
4)      Percaya pada diri sendiri bahwa diri sendiri mampu melakuakan sesuatu yang bermanfaat. Dan tetap rendah hati.

    c)      Psikomotor
Untuk memperbaiki kekurangan kemampuan diri sebagai perawat hal yang dilakuakan

1)      Meningkatkan komunikasi dapat dilakuakan dengan membuka diri dilingkungan karena manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri.
2)      Klien tidak boleh ditinggal bila klien sangat kritis dan sangat membutuhkan pertolongan. Untuk mengatasi hal tersebut buatlah daftar prioritas sebelum melakuakan sesuatu hal, mana yang terlebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
3)      Senyuman perawat sangatlah perlu karena senyum merukan salah satu caring dari perawat. Untuk membuat sebuah senyuman hanya perlu memikirkan hal yang ringan, bila terdapat masalah pribadi yang perlu dilakukan ialah memikirkan masslah itu akan dapat terselesikan dengan kepala dingin. Dengan itu mungkin senyum akan tetap terdapat pada perawat.

Daftar Pustaka
Swansburg, R. C. 2000. Pengantar Kemimpinan dan Manajeman Keperwatan untuk Perawat Klinik. Jakarta: EGC.
Swansburg, R. C., & Swansburg, L. C. 2001. Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: EGC.
Videback, S. L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

read more